IE Sushi and Teppanyaki: Menggabungkan Gaya Barat dan Jepang dalam Pengalaman Makan Jepang yang Baru

Desain Restoran yang Menggabungkan Keanggunan dan Keunikan

Globalisasi mempengaruhi kuliner tidak hanya dalam hal rasa, tetapi juga desain interior. Masakan Jepang adalah makanan Asia pertama yang mendunia. Desainer menciptakan gaya Orient baru untuk IE, restoran Jepang, untuk melampaui pemikiran tradisional bahwa masakan otentik harus dihias dengan cara tradisional.

IE adalah restoran Jepang mewah yang menyajikan Sushi, Teppanyaki, serta sake dan cerutu setelah makan. Desainer menciptakan interior yang nyaman dengan privasi tinggi dengan ruang terbatas agar pelanggan dapat menikmati momen yang santai dan mewah. Desainnya seperti bayi campuran gaya Barat dan Jepang, dengan sentuhan Art Deco yang kuat pada pandangan pertama dan detail estetika Jepang pada pandangan yang lebih dekat.

Desain IE menggunakan kayu sapele secara besar-besaran untuk memperkuat kesan mewah, dengan pemilihan pola geometri dan hiasan kayu dekoratif yang berbeda di setiap ruangan untuk membedakan zona atau ruangan. Kotak lampu berbentuk capung logam yang indah menyembunyikan sistem ventilasi di dalamnya dan berfungsi sebagai dekorasi seni yang sesuai dengan gaya oriental. Balkon merupakan tempat untuk bersantai setelah makan dan memungkinkan penggunaan lampu lantai Jepang tenaga surya untuk energi yang ramah lingkungan.

IE terletak di K11 MUSEA, Victoria Dockside, 18 Salisbury Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong. Dengan luas area 2594 kaki persegi, restoran ini merupakan bagian dari mal yang trendi dan seni yang mengharuskan toko-toko di dalamnya memenuhi gaya yang modern. Desainer harus menciptakan tren desain baru, yaitu orientasi baru, untuk berpikir di luar batas dan menggabungkan elemen-elemen Art Deco dan minimalisme Jepang dengan baik.

Salah satu tantangan dalam desain ini adalah menggabungkan dua gaya yang berbeda secara ekstrem dalam satu restoran. Minimalisme budaya Jepang dan gaya yang lebih besar dari kehidupan dalam Art Deco terdengar bertentangan satu sama lain. Desainer harus membuat pemilihan yang cerdas pada kedua gaya tersebut agar pelanggan menerima pengalaman makan Jepang yang baru ini. Tantangan lainnya adalah ketinggian langit-langit yang rendah, persyaratan ventilasi yang beragam, dan penyerapan suara yang menjadi fokus utama dalam teknik desain.

Desainer menciptakan area yang nyaman dengan privasi tinggi dengan ruang terbatas agar pelanggan dapat memiliki momen yang menyenangkan dan santai. IE adalah restoran Jepang yang menyajikan Sushi, Teppanyaki, serta sake dan cerutu setelah makan. Desainnya seperti bayi campuran gaya Barat dan Jepang, dengan sentuhan Art Deco pada pandangan pertama dan detail estetika Jepang pada pandangan yang lebih dekat. Desain ini memimpin tren desain baru dalam industri Makanan dan Minuman.

Sumber Gambar: In Cube Design Limited

Hak Kekayaan Intelektual: Hak cipta dimiliki oleh In Cube Design Limited, 2020.

Penghargaan dan Pengakuan: Desain ini meraih Penghargaan Perunggu dalam A' Design Award kategori Interior Space, Retail, dan Exhibition Design Award pada tahun 2020. Penghargaan Perunggu A' Design: Diberikan kepada desain yang luar biasa dan kreatif yang mengautentikasi pengalaman dan kecerdikan. Diakui karena menggabungkan praktik terbaik dalam seni, ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi, desain ini menunjukkan keterampilan teknis dan kreatif yang kuat serta berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.


Detail dan Kredit Proyek

Desainer Proyek: Vincent Chi-Wai Chiang
Kredit Gambar: In Cube Design Limited
Anggota Tim Proyek: Design Director: Vincent Chi-Wai Chiang Designer: Sidney Tsz-Tung Lai
Nama Proyek: Ie
Klien Proyek: Vincent Chi-Wai Chiang


Ie IMG #2
Ie IMG #3
Ie IMG #4
Ie IMG #5
Ie IMG #5

Baca Selanjutnya di Desain Cemerlang